
Dalam rangka mendukung terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan, para guru di SMP Negeri 2 Puncu yang tergabung dalam Kombel Gupuda Sigrak Berpijar (Komunitas Belajar Guru Puncu Dua Siap Bergerak Bersama Perbaiki Kualitas Pembelajaran) menggelar pertemuan rutin dengan tema “Berbagi Praktik Baik Mempersiapkan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten” pada Senin, 21 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar pendidik dalam upaya mewujudkan budaya peduli lingkungan di lingkungan sekolah sebagai bagian dari persiapan menuju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten.
Dalam sesi diskusi, para guru berbagi pengalaman dan strategi yang telah diterapkan di kelas maupun dalam kegiatan sekolah, seperti pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), penanaman tanaman toga oleh siswa, integrasi nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam pembelajaran, hingga pelibatan aktif siswa dalam kegiatan kebersihan dan penghijauan.
Koordinator Adiwiyata SMPN 2 Puncu, Bu Arik Zusalis, S.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan guru sangat penting dalam menciptakan perubahan budaya sekolah. “Sekolah Adiwiyata bukan sekadar label, tetapi bentuk nyata dari budaya peduli lingkungan yang harus dibangun bersama, dimulai dari perubahan kecil di kelas hingga gerakan bersama di tingkat sekolah,” ujarnya.
Kepala SMPN 2 Puncu, Bu Tri Utami, S,Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi para guru. Beliau menekankan pentingnya konsistensi dan kerja sama lintas peran dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut, komunitas belajar menyepakati untuk menyusun rencana aksi bersama dan dokumentasi praktik baik yang akan mendukung proses penilaian Adiwiyata Kabupaten sekaligus menjadi inspirasi bagi warga sekolah lainnya.
SMPN 2 Puncu berkomitmen untuk terus membangun budaya sekolah yang ramah lingkungan, melalui pembelajaran aktif, partisipatif, dan berkelanjutan.




Tinggalkan Komentar